Superman

Senin, 03 April 2017

ARTIKEL PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI BIDANG PENDIDIKAN

NAMA       : I GUSTI PUTU ADI FEBRA NUGRAHA
NIM           : 16101847
KELAS      : N



PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI BIDANG PENDIDIKAN

             Dalam Era Globalisasi saat ini, Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari suatu organisasi. Sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk menghasilkan tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

           Terlebih lagi, penggunaan sistem informasi pada bidang pendidikan, memudahkan pengolahan data - data dan informasi yang berkaitan dengan sekolah khususnya, seperti : penerimaan siswa baru, nilai - nilai, data - data guru dan informasi penting lainnya.

          Dalam dibidang pendidikan, Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tertentu, sebelum mengolah data maka diadakan pengumpulan data untuk mencari data yang diperlukan agar suatu sistem informasi yang dihasilkan nanti tepat dan tidak mengada-ada. Dalam pengolahan data diperlukan proses dari awal hingga akhir dan sampai pada inpormasi yang utuh, dalam proses itu perlu diperhatikan unsur pengolahan data dan juga besar kapasitas informasi yang akan diperoleh.

Seperti contoh, dalam menghasilkan nilai akhir, dibutuhkan nilai keaktifan, nilai tugas, nilai kuis, nilai UTS, dan nilai UAS.
Misalnya, Persentase yang digunakan oleh suatu Universitas dan sudah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Keaktifan : 10 % 
Tugas : 15 %
Kuis : 10 %
Ujian Tengah Semester (UTS) : 25% 
Ujian Akhir Semester (UAS) : 40% 

Jika kita total semua persentase maka total nilai adalah 10 + 15 + 10 + 25 + 40 = 100, dengan menghilangkan persentasenya nilai maksimal yang didapat per mahasiswa adalah 100 per mata kuliah.

Asumsi jika nilai maksimal keaktifan + tugas + kuis + UTS + UAS yang didapat mahasiswa adalah sebagai berikut:
Absen(keaktifan) : 14 kali pertemuan (total maksimal 14 kali pertemuan)
Tugas (rata-rata) : 100
Kuis : 100
UTS : 100
UAS : 100

Maka tiap-tiap bagian nilai yang didapat adalah sebagai berikut perhitungannya:
Absen : {(14/14) x 10%} x 100 = 10
Tugas (rata-rata) : 100 x 15% = 15
Kuis : 100 x 10% = 10
UTS : 100 x 25% = 25
UAS : 100 x 40% = 40

maka nilai total mahasiswa tersebut adalah 10 + 15 + 10 + 25 + 40 = 100

Nilai akhir yang biasanya dipakai adalah mulai dari huruf A, B, C, D dan E, inilah yang dicantumkan dalam KHS (Kartu Hasil Studi), nilai huruf-huruf tersebut mempunyai rentang nilai tertentu dan cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Rentang nilai A, B, C, D dan E:
A : 80 - 100
B : 68- 79.99
C : 56 - 67.99
D : 45 - 55.99
E : 0 - 44.99

maka berdasarkan nilai yang didapat mahasiswa tersebut adalah 100 maka nilai akhir berupa huruf yang didapat adalah A karena 100 berada antara nilai 80 sampai dengan 100. Nilai akhir merupakan data baru yang dihasilkan dalam pengolahan beberapa nilai yang dikumpulkan dan diproses sebelumnya.

          Kesimpulannya, Pengambilan keputusan informasi sangat penting, dalam pengolahan data maka perlu di ambil metode yang tepat dan sesuai dengan kemampuan oraganisasi atau suatu lembaga, maka disana butuh data-data yang digunakan untuk di olah, butuh peninjauan data, penduplikasian data yang menghindari kekeliruan, dan pengiriman data kepada orang yang perlu atau mebutuhkan data itu dan pastinya, dengan penggunaan Sistem informasi disegala bidang, kita mendapat banyak data baru maupun pengetahuan baru dari data olahan.